Yah.......... kenapa orang merasa sedih, kalau lagi gak
punya duit ?
Ayah : ( dengan kelakar )...........
karena ada gambarnya........ yang seratus ribuan ada gambar " proklamator RI "
yang Rp.50.000,- ada gambar " I Gusti Ngurah Rai ", yang Rp.20.000,- ada gambar
" Oto Iskandar Di Nata " yang Rp.10.000,- ada gambar " Sultan Mahmud Badaruddin
II ", yang Rp. 5.000 ada gambar " Tuanku Imam Bondjol ", dan Rp.1.000,- ada
gambar " Kapitan Pattimura "............ lha coba kalau gambarnya pada
luntur?..... kan gak ada yang mau.... wong cuma kertas
thok........Berarti kita diikat oleh duit dong ?
yahhhhhh...... ada " dut " hati senang.....gak ada dut, hati
sedih.......
ayah : ahhh itu kan analog " kecil"mu
tho leeee.........
mana bisa duit ngikat-ngikat kita? justru " kita"-lah yang
ngikat dia, nyembunyiin di dompet kita, merasa bangga di hadapan orang bila
"kipas-kipas" pakai-nya.......Lha korelasinya
antara sedih dan duit, apa yaaaah ?
yo gak ada tho
leeee.... duit itu sebagai alat tukar barang dan alat jual-beli yang diakui
negara yang ber-bahan pokok kertas, lalu dikasih gambar-gambar biar mudah
dikenali.... dan disepakati sebagai alat tukar yang sah di wilayah tertentu.....
dia itu " benda mati " yang tidak bisa " menyerang " kita.... sedangkan " sedih"
itu bersumber dari " hati " yang tidak dapat dipegang,diraba atau dikenali,
sebab itu bukan hati " lever" itu.... tapi " sebuah rasa " yang bisa dipengaruhi
oleh benda-benda mati...... dan bisa digerakkan kemana suka yang
punya.................. pingin dibuat seneng? bisaaaaa, mau dibuat sedih
lagi....?........... ya bisa juga.... tinggal yang "punya hati" bagaimana
memainkannya.................Oooooooooooooooooo,,,,,,, gicu ya?
https://www.facebook.com/yusron.kholid.1