Gambar 1 : Saat aku kelas III SLTA Kata Sibu : ingsun (Jala alias JangkrikLanang) lahir tepat tengah hari saat kaum bapak sedang jam...

Home » , » Biografi 1 : Si Jangkrik Lanang

Biografi 1 : Si Jangkrik Lanang


Gambar 1 : Saat aku kelas III SLTA


Kata Sibu : ingsun (Jala alias JangkrikLanang) lahir tepat tengah hari saat kaum bapak sedang jamaah shalat Jum’at ( lahir tanpa bapak dong????? )….. ya tepatnya JUM’AT PON, dengan kondisi normal dan sehat, cuman yang bikin sibu terperanjat bin kaget saat mbah dukun ( AKBID masih belum terpikir lho….) berteriak saat menerima jabang bayiku “ Inna lillaah…..!” teriaknya…. Sibu lantas dengan gemetar bertanya : Sibu (SB) : what happened miss …? ( ya kayak pếlem lah di inggriskan,gitoh….) “ is my baby dead ???? ( penuh rasa penasaran ) Mbah dukun ( MD ): la’ la’ ( dengan gaya khas Aroby )… laakin haadzal ghulaam kabiirr jiddan ( tidak….tidak….., Cuma bayi ini gede banggeeeeet…. ) SB : “ Alhamdulillah, saya kira ada apa-apanya dengan bayiku yang ke 3 ini “ MD : Alhamdulillah Memang ingsun anak ke 3 dari 8 bersaudara [ jangan bayangin yang enggak2, sebab dulu belon ada KB seperti sekarang, KB-jadul is Kadung Brudul/ terlanjur keluar terus], dan saat ditimbang ( saat itu yang ada adalah timbangan DACINAN yang biasa untuk nimbang gabah (padi) di sawah ) ternyata berat ingsun ( cerita sibu ) is 4.5 kg……… ( wonderful n great enough …..) Makanya sibu yang hanya seorang guru SD dan bopo yang hanya pegawai rendahan gak bisa negemong sendiri, dan diangkatlah JAMEELA ( bukan Mulan Jameela loh… ntu dah tak updatin cara penulisannya, mestinya Jamilah, gicu…. ) yang biasa dipanggil YUJAM…… dan cerita dari beliaunya ini ( mutawatir lagi ) katanya : ingsun tu “ bayi yang gak suka pakai sepatu NIKE or gak neko-neko”….. disuapin apa aja… OK langsung bais… juga setelah disuapin, Molor dach seharian, padahal cuma ditidurin di samping lesung…(tempat numbuk padi )…. SIbu nglanjutin ceritanya : setelah sekitar sepekan, oleh bopo ingsun dikasih “tetenger” atawa YUSRON KHOLID yang menurut argument beliau dengan maksud agar ingsun selalu dilimpahi kemudahan dalam segala hal, selamanya tak terbatas waktu…. ( Alhamdulillah )dan ternyata do’a itu ingsun rasakan ada benarnya n terkabul…..(abis..!) karena ingsun gak pernah ngrasa kesulitan yang amat yang bikin stress n dipressi…. Ya cuman kesulitan2 kecil-lah ( kayak sulit pake kaos kaki, sulit metik mangga tanpa galah… or sulit menang saat main gundu…hanya gitu-gitu aja )….. llha karena lidah kecilq masih kelu…. Kalo ditanya : siapa namamu nak, njur ingsun jawab : nthong Ayit ( Enthong = sendok besar untuk mengambil nasi dari bakul, n Ayit = arit/sabit/ alat untuk cari rumput……( jadilah laqob-ku anak penggembala yang doyan makan …bahhhh!?).. Jala yunior sudah tampak lucunya ( demikian kata sibu )…. Ia tumbuh gendut dan imut dengan kulit kuning langsat, menggoda para ibu yang melihat jadi gemes dan pingin nge-sun atawa nyeweli ( nyubiti) pipi ingsun yang ranum bagai buah jambu mente, karena saking tembem-nya ( he he he he he ) Di usia bocah seperti itu ( kata sibu ) JaLa amat lincah dan gesit… dan sudah mulai kelihatan belajar mandirinya…. Betapa, setiap malam tidak di”ninabobok”in sibu, tapi sudah gabung dengan kawan-kawan di masjid sebelah timur rumah., padahal baru jalan umurnya 4 tahun, saat dia masuk di TK…. ( langsung 0B lho…kan bongsor)…. Di masjid sesaat malem sebelum tidur, anak masjid itu punya acara ritual rutin – yang bila tidak dilakoni, terasa kurang genap- yakni “ mencari makanan bekal tidur”, means, harus cari suapan mulut sebelum bermimpi….. ada macam-macam bentuk ritualnya : dapat mangga setengah matang ( kmampo) di pohon tetangga, kacang tanah di sawah (Tegalan) pak lurah, juga OK, atau batangan tebu , bahkan kalau lagi gersang banget, kelapa gading di belakang rumah pak kyai juga diembat. Dan mereka-mereka yang kehilangan gak pernah komplain, ya mungkin udah paham kalo itu ulah “ bocah langgar” yang mungkin juga mereka merasa dibantu jaga malam ( kali aja lho, wong Cuma prediksi, he he he )….. nyatanya “ bocah langgar” (termasuk ingsun) gak pernah ngambil melebihi takaran perut, dan gak pernah ngambil untuk dijadikan komoditas ekonomi attawa dijual…

https://www.facebook.com/yusron.kholid.1

Follow IG @bani_yusron

Like & Subscribe

 

Postingan Populer

Home-Base

Label

aktifitas (8) anak-anak (9) Aqsha (3) artikel (24) ayah (11) Ayah Ibu (6) Firda (8) galeri (12) galeri photo (5) Hilma (8) ibu (9) indy (7) Keluarga (39) komunikasi (15) pendidikan anak-anak (5) Resha (3) sosial (4) umat (2) usaha (3)
Hubungi Admin di Sini | Chat FB | Cuitan | Chat WA | Lewat gmail
MasBro Yusron ~ Copyright © 2016 by Pangeran Lawu