Semua manusia yang   ada di dunia ini, tak satupun yang menginginkan kesengsaraan dan kesedihan, semuanya mengidamkan kebahagiaan. ...

Home » » Rahasia Hati ( 1 )

Rahasia Hati ( 1 )


 

Semua manusia yang  ada di dunia ini, tak satupun yang menginginkan kesengsaraan dan kesedihan, semuanya mengidamkan kebahagiaan. Namun sayangnya banyak orang yang salah jalan, sehingga bukan bahagia yang didapat, tapi sebaliknya.
Untuk itulah kita perlu mengetahui rahasia hati, karena di dalamnya terkandung rahasia-rahasia hidup. Maka bila seseorang menginginkan bahagia, tak cukup hanya dengan mengejar obyek-obyek yang dianggap sebagai sumber kebahagiaan saja, namun harus diawali dengan mengenali hatinya masing-masing, hal ini didasarkan sabda Rasululah SAW :
ألآ إنّ فى الجسد مظغة, إن صلُحت صلح سائر الجسد كلّه, وإن فسدت فسد سائر الجسد كلّه, ألآ وهي القلب
Artinya : Ingatlah bahwa dalam diri manusia itu ada segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh jasad, dan jika ia buruk maka buruklah seluruh badan, ketahuilah (segumpal daging itu) adalah hati .

Dari hadits tersebut telah jelaslah bahwa kunci bahagia, sehat, senang dan segala kebaikan diri manusia adalah hati. Sehingga untuk meraih semua itu hanya dapat dicapai dengan menata hati dengan baik.

Sebelum menata hati, tentulah diperlukan ilmu menata, dan sebelum belajar ilmu menata itu kita harus tahu dan paham tipologi hati kita dari berbagai sisi.

TIPOLOGI HATI
Kata-kata hati, dalam bahasa arab disebut Qalbu, yang oleh seagian ulama dikatakan berasal dari kata Qalaba-Yuqallibu yang berarti membalik, maka dalam definisinya secara terminologis :
يقال بالقلب لكونه يتقلب
Disebut hati karena (kondisinya) yang seantiasa bergolak (molak-malik)

Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa kondisi hati memang tidak stabil alias labil, dan senantiasa mengalami perobahan situasi dan suasana dengan cepat atau lambat. Dan perobahan itu kadang tidak disadari dan kadang dalam kondisi sadar, seperti ketika kita senang sesuatu pada suatu waktu, namun dapat berobah dalam hitungan detik atau menit.Sehingga dengan pergolakan hati itu, nampaklah sebagian orang yang inkonsisten atau bahkan labil sama sekali; kadang baik dan kadang buruk, kadang ceria atau kadang murung. Inilah yang disebut oleh orang sekarang sebagai mood     ( suasana hati).

Padahal kebahagiaan yang didambakan manusia bersifat stabil, karena tak akan mungkin suatu kebahagiaan dapat dirasakan dalam kondisi hati yang galau dan labil.

Betapa kita rasakan kebahagiaan yang tiada terkira saat hati kita stabil. Sebab stabilitas hati akan merobah suasana dengan sendirinya, dan contoh yang paling ringan adalah; ketika seseorang telah menjatuhkan pilihan kepada seseorang untuk mendampingi hidupnya, maka seakan-akan keraguan telah sirna, dan yang ada adalah keyakinan, dan keyakinan itulah yang disebut dengan stabil. Ia yakin ahwa pilihannya tepat, ia tidak ragu atas pilihannya. Dan dalam kondisi yang demikian ini semuanya menjadi indah, menyenangkan dan membahagiakan, meskipun menurut orang lain tidak demikian.
Coba saja ketika seseorang dalam kondisi demikian, maka makanan dengan lauk ala kadarnya atau dibawah selerapun akan menjadi enak, hujan lebat yang seharusnya merisaukan hati, berobah menjadi kebahagiaan yang tak terperi. Demikianlah posisi hati dalam menghantarkan kebahagiaan manusia dengan kondisi yang haqiqi.

Namun harus diakui, bahwa mengajak hati menapaki tangga kebahagiaan tidaklah mudah, sebab ancaman yang datang, baik dalam aupun luar hati-pun tek terhitung jumlahnya. Setiap ada keinginan untuk menapak menyusuri jalan kebahagiaan itu, banyak godaan yang datang mencoba mengalihkan perhatian hati dari tujuannya semula, dan itulah yang disebut Penyakit hati. Maka hati yang sehat adalah hati yang mampu menghantarkan tuannya ke puncak kebahagiaan. Ibarat sebuah kendaraan, maka kondisi fisik baik mesin maupun bodi akan banyak menentukan apakah cepat atau lambat dipakai berkendara menuju tujuan, sehingga pastilah mobil yang baru dengan mesin yang gress serta bodi yang baru, akan lebih nyaman dan cepat menghantarkan penumpangnya kepada tujuan. Namun, mobil tua dengan kondisi mesin yang sudah tua dan bodi yang bopeng, akan sering mengganggu sebuah perjalanan,

Untuk itulah, dengan mengenali hati, berarti juga mengenali kendaraan. Dan sampai tidaknya perjalanan akan banyak ditentukan olehseberapa baik, dan sehatnya kendaraan yang dipakai.
(bersambung)

Follow IG @bani_yusron

Like & Subscribe

 

Postingan Populer

Home-Base

Label

aktifitas (8) anak-anak (9) Aqsha (3) artikel (24) ayah (11) Ayah Ibu (6) Firda (8) galeri (12) galeri photo (5) Hilma (8) ibu (9) indy (7) Keluarga (39) komunikasi (15) pendidikan anak-anak (5) Resha (3) sosial (4) umat (2) usaha (3)
Hubungi Admin di Sini | Chat FB | Cuitan | Chat WA | Lewat gmail
MasBro Yusron ~ Copyright © 2016 by Pangeran Lawu